Kamis, 22 April 2010

Cerpen ke 2

Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

“ Mel...! akhir akhir ini gue gak enak badan nih. Mungkin kecapekan kali ya.. boleh gak untuk beberapa hari gue gak ikutan buat LODTSS dulu...??”
Siang itu di Markas LODTSS sedang berkumpul Mely, Naomi dan Chika, juga beberapa anak anak yang lain. Mereka sedang sibuk membahas tentang TIM PENGOBAT HATI, tapi Mely tetap tidak puas dengan kerja Timnya, kenapa sudah hampir 1 minggu, dia tetap tidak menemukan apa yang dia inginkan. Kabar tentang keberadaan TIM PENGOBAT HATI.
“ Oh gitu Mi, yaudah kalau gitu, mendingan kamu pulang aja duluan. Ntar kalau kamu sakit malah berabe..” jawab Mely dan mendaratkan punggung tangannya ke kening Naomi.
“ Kamu demam tuch.. yaudah pulang aja gih..”suruhnya lagi.
“ Yaudah kalau gitu aku pulang duluan ya..” Naomi bergegas membereskan barang barang miliknya dan meninggalkan markas
Dilapangan
“ Hei..Hei.. itu Naomi. Udah denger kabar kan kalau Naomi itu takut sama cowok. Katanya kalau disentuh bisa pingsa...” terdengar bisik bisik dari belakang Naomi. Naomi mempercepat langkahnya menuju gerbang sekolah. Tapi sayang langkahnya dihentikan dengan 2 sosok yang menyeramkan dimatanya.
“ Hallo Naomi...” Ujar mereka dan menyentuh tangan Naomi. Naomi gemetaran dan sekujur tubuhnya gemetaran. Kakinya bahkan tidakkuat menahan berat tubuhnya. Dan Naomi terjatuh
“Eh beneran ya..Lucu lucu..” tawa mereka pecah. Naomi masih bisa mendengar ketika seseorang datang memarahi mereka
“ Perasaanku sudah tidak nyaman ketika Naomi meninggalkan Markas. Benar saja ada kalian. PERGI....!!!! atau aku buat kalian jadi Bakso...” Suara itu milik Mely. Tentu saja cowok cowok iseng itu lari ketakutan karena mereka memang tau. Mely jago karate, bisa bisa mereka jadi Bakso beneran. Gawat kan..!!
“ Mi..kamu gak apa – apa...?” Mely mendekati Naomi
“Aku gak bisa berdiri Mel.. kakiku lemas...” jawab Naomi gemetar
“ Ya udah. Sini aku bantu.” Mely mengulurkan tangannya membantu naomi untuk berdiri.
“ Aduh Mi,, kapan sih Phobia kamu sama cowok ilang, aneh tau gak sih aku ngeliatnya..”Mely membantu Naomimerapikan roknya yang kotor karena jatuh tadi.
“Aku gak tau Mel, tapi beneran aku takut banget sama cowok. Habisnya mereka ngehahilin aku terus,gimana aku bisa ngilangin phobia aku ini...” Jawab Naomi tertunduk.
“ Duh..!! harapan pingin jadi pengantin yang memakai gaun indah,ehh...!! ama cowok aja takut, gimana mau jadi pengantin kamu Mi...”keluah Mely
“ Iya ya,, aku pingin banget jadi pengantin..pakai gaun indah dengan cowok yang aku cintai.. tapi...!!! sejak SD aku udah dijahilin sama cowok cowok.. mereka membuatku takut.dan sampai sekarangpun tetap aku temukan cowok cowok jahil..mungkin mungkin emang udah takdirnya aku seperti ini Mel..” Tambah Naomi lagi. Mely Cuma bisa menghela nafas panjang,
“ Pengakit kamu emang langka Mi, aneh banget,dan jarang ditemuin penyakit kayak gini. Dan menurut aku. Obatnya itu Cuma 1,minta bantuan sama TIM PENGOBAT HATI..” Ujar Mely berbinar.
“ Mely...!! udah deh..kamu masih percaya akan keberadaan tim itu. Udah deh gak usah kemakan gosip mereka itu gak ada best...!!!” Keluh Naomi sambil merangkul Mely.
“ Aku percaya mereka ada, dan aku instingku gak akan salah.mereka itu ada, sebagai ketua Pimpinan redaksi LODTSS, aku yakin sekali. Aku sudah menghubungi mereka beberapa kali.. tapi,,,,,!” Mely tunduk dengan muka kusut.
“ Tapi kenapa..???”
“ Mereka tidak menemuiku...”
“ Karena memang gak ada kan Mel,udah deh gak usah....”perkataan Naomi langsung di putuskan Mely.
“ Pokoknya coba dulu saja..Okey... ada kabardari mereka, langsung hubungi aku ya....!!” Mely meninggalkan Naomi yang masih terbengong bengong ria.
‘ Apa aku memang harus meminta bantuan mereka..?? apa Phobiaku ini memang hanya minta pada salah satu dari mereka untuk mengobatinya..??’ Naomi memutar otaknya. Dan akhirnya menjatuhkan pilihan. Untuk menghubungi TIM PENGOBAT HATI
Di depan Lemari misterius.
‘ Aduh.. kalau mereka sama aja isengnya sama cowok cowok lain gimana..?? kalau mereka malah membuat aku semangkin parah gimana..???’ Naomi ragu akan pilihannya
‘ Tapi aku ingin sekali menyembuhkan kelemahanku ini,aku tidak ingin takut lagi sama cowok..’
Namun sama seperti Chika terdahulu,akhirnya Naomi memutuskan untuk memasukkan permohonannya disana.
Isi surat permohonan Naomi:
Dear TIM PENGOBAT HATI
Aku punya masalah nih, Please.. bantuin aku donk. Aku takut banget kalau berhadapan sama cowok, aku takut karena aku sering dijahilin,aku minta tolong, kalau kalian bisa menghilangkan perasaanku takutku pada cowok. Aku tunggu besokdi taman belakang sekolah,tepat bel istirahat pertama..- NAOMI-
Besoknya
Saat bel istirahat berbunyi, orang yang petama kali keluar dari kelas adalah Naomi, dan dia segera bergegaske taman belakang. Selama menuju kesana,pikirannya hanya tertuju pada 1 kata, Takut..!!
‘ Kalau bertemu cowok,aku langsung gemetaran, bahkan kakiku sendiri saja tidak kuat menahan tubuhku, aku malu banget sama phobiaku ini, apa lagi kalau mereka sampai menyentuhku,mataku langsung berkunang kunang, dan bisa saja aku pingsan,kejadian ini bukan untuk pertama kalnya terjadi,tapi ini sudah sering. Kalau TIM PENGOBAT HATI itu memang ada,aku berharap mereka dapat menyembuhkan penyakitku ini..’ GumamMaoni terus didalam hatinya.
Naomi tiba di taman
‘ Tuchkan gak ada, buntinya aja aku udah ngelamain jalan juga dia gak ada disini.. Duch sirna donk uang jajan 100 ribu aku..’ Naomi terduduk lemas di bangku batu taman sekolah. Kakinya menendang mendang bebatuan kecil dihadapannya dan bibirnya menggerutu kesal
“ Hai..!! Duch..kelamaan ya nunggunya..” Jantung Naomi seaakn berhenti berdetak ketika seseorang menyapanya.
“ HAHHH...!!!” ‘ Dia betul betul ada’ pikir Naomi.
Bukan Cuma kaget tapi diajuga tercengang. Cowok dihadapannya tampan dan keren
“ Aku Robby.. aku merima surat kamu, katanya kamu ada masalah ya..?? mungkin aku bisa bantu.. Aku akan coba untuk ngilangin rasa takut kalau sama cowok,tenang lah,gak usah tegang seperti itu. Jujur Waktu aku terbatas,saat jam masuk nanti,aku masih ada mata pelajaran. Mohon jangan sia siakan waktu ini ya..”ujarnya Dingin.
Naomi gemetaran. Pandangannya kabur,, ‘ TAKUT...TAKUT....TAKUT...TAKUT... bagaimana ini,aku takut sekali...’ katanya dalam hati dan mencoba untuk tetap tenang.
“ Gimana masih takut berdekatan sama cowok...???” tanya Robby lagi dan menatap Naomi dalam dalam. Hati Naomi bagai tertusuk panah. Bercampur aduk, antara takut, dan terpesona melihat Robby. Sangkin takutnya Naomi tidak bisa menjawab pertanyaan Robby itu.
Robby menghelanafas dan duduk jauh dari Naomi.
“Baiklah..aku tidak bisa memaksa kamu untuk secara reflexs menghilangkan phobiamu. Kita bisa melakukannya bersama sama. Kita sama sama menyelesaikan masalahmu...” ujar Robby lagi. Dan kembali menjauhkan diri dari Naomi
“ I..i..i..i..iya...” jawab Naomi gemetaran
15 menit berlalu. ‘ Masak mau ngebantuin aku ngilangin phobiaku,kami Cuma diem dieman kayak gini..’ ujar Naomi. “TING..TONG..TING..TONG...!!!!” Suara Belistirahat berakhir memecahkan kesunyian antara Naomi dan Robby
“ Ya sudah kalau gitu. Kita ketemu besok ditempat ini di saat pulang sekolah saja. Okey... Aku masuk dulu. Bay Naomi..”Robby mengelus kepala Naomi pelan sebelum akhirnya dia melangkah meninggalkan Naomi. Awalnya Naomi tidak bisa mengendalikan diri saat berdekatan dengan Robby, tapi dia berhasil tidak jatuh pingsan.

Besoknya
Hari ini jadwal pulang lebih cepat,karena ada seorang guru yang meninggal karena sakit, jadi keadaan sekolah jauh lebih kosong dari semalam.
Naomi memilih untuk meninggalkan Chika dan Mely di Ruang Redaksi LODTSS dan menuju taman belakang. ‘ Datang atau gak datangnya Robby,aku akan tetap menunggu disini’ ujarnya.
Ditangan Naomi ada kotal bekal miliknya. Naomi memang sekalu membawa bekaldari rumah, agar mencegah kesterilan makanan dikantin.
Tiba Tiba
“ HAI NAOMI...!! lagi apa disini.Ruang Redaksi jauh.. kita isengin yuk..” 3 orang cowok dari Kelas IPS mendatangi Naomi dan duduk disebelahnya. Perasaan Naomi kembali gemetaran. Bahkan kelihatan pucat.
“ Kamu kenapa Naomi..jangan takut gitu donk..” kata mereka lagi dan manrik narik rambut Naomi.
‘ Robby.. please datang.. pelase bantuin aku.....’ Naomi memohon didalam hatinya. Entah itu terkabul atau tidak,namun sebuah keajaiban datang
“ HEY.... sedang apa kalian. JANGN SENTUH DIA...” Naomi tau, itu suara Robby.
“ Robby...!!” Naomi berlari dan bersembunyi di belakang punggung Robby.
“ MAAF.. MAAF..” ujar cowok cowokn iseng itu dan meninggalkan Naomi dan Robby
“ Makasih Robby..” ucap Naomi
“ Gak usah Bilang makasih. Maafin aku ya,karena aku datangnya telat,kamu jadi diisengin sama mereka..” Robby menjauhi Naomi.
“ Gak mau pulang. Biar aku temenin jalan...” Robby berjalan mendahului Naomi, sementara Naomi masih bengong.
Sesaat Robby membalikkan badannya dan memberi isyarat mana pada Naomi untuk mengikutinya. Naomi berjalan perlahan kemudian mensejajarkan langkahnya dengan Robby. Saat itu yang Naomi lakukan hanya memperhatikan Robby dengan ekor matanya. Dan tatapan mata mereka bertemu. Secepat kilat Robby langsung memalingkan wajahnya.
“ Maaf...” ucapnya. Naomi baru sadar akan apa yang dilakukan Robby padany.’ Dia sengaja menjaga jarak denganku agar aku merasanya nyaman dan tidak takut padanya. Dia juga gak banyak ngomong,palingan ngomongin yang penting dan singkat aja, tapi... aku jadi kagum,karna Robby bisa datang disaat yang tepat ketika aku memang membutuhkan pertolongannya...’ Naomi tersenyum simpul
“ Kamu memang betul betultakut sama cowok...???” tanya Robby tanpa melihat kearah Naomi.
“Maafin aku ya,mungkin sejak pertama kali kita bertemu, banyak hal yang aku lakukan yang pastinya membuat kamu takut,sekali lagi maafin aku ya...” lanjut Robby lagi
‘ Hi..hi..hi..hi.. Robby ternyata baik. Dia berbeda dengan cowok cowok lain.’puji Naomi didalam hatinya
“ Kita duduk disitu dulu yuk. Tadi aku belum sempat makan roti milikku yang aku beli dikanti..”ajak Robby, Naomi mengikut dan duduk tak jauh dari Robby, Robby memang sengaja kembali menjaga jarak dengan Naomi.
Hening...!!!
Robby asik sendiri menikmati Roti miliknya sementara Naomi binggung mau menyusun kata kata untuk memberikan bekal yang ada ditangannya
‘ Aku bawa bekal nih.sebagai ucapan terimakasih aku buat kamu karena sudah menemani aku dan membuat aku nyaman didekat kamu.Tidak bagus juga kalau makan roti apalagi disaat makan siang. Bekal yang aku buat kebanyakan.itung itung belajar biar jadi istri yang baik. Duchhh... gimana nih.masak aku diem aja gak bisa ngomong. Kasian kan Robby makan Roti, dan gak mungkin juga aku makan bekal ini sendirian. Akubenar benar gak bisa ngomong...’ Keluh Naomi didalam hati.
“ Biasanya pulang naik apa..???” tanya Robby tiba tiba
“ Hah.. biasanya naik taksi atau bis.. tapi mungkin naik taksi aja..” jawab Naomi
“ Ohh gitu.. ya sudah kalau gitu,akan aku carikan taksi agar kamu bisa lebih cepat pulang. Aku gak bisa nemenin lamalama, coz masih banyak kegiatan yang lain. Gak apa apakan..???” tanya Robby dan menggulung plastik roti miliknya lalu memasukkannhya kedalam tong sampah
“ Ahh.. iya gak apa apa kok. Bisa ketemu kamu gini aja, udah cukup buat aku senang..” Naomi kaget dengan apa yang baru dia ucapkan.
“ Ha..ha..ha..” Robby tertawa. Tawanya manis sekali. Robby mendekati Naomi dan mengacak rambutnya lagi.
“ Ya sudah, tunggu sebenar,aku cariin taksi...” Robby berjalan kepinggir jalan dan memanggilkan taksi untuk Naomi.
“ Tuch aku dan panggilin taksi, sana pulang,dan langsung istirahat kalau sudah dirumah..” ujar Robby pada Naomi. Naomi mengangguk, ‘ Tuhan..!! perhatian sekali dia padaku...’
“ Oh iya tunggu...” Robby menghentikan langkah Naomi yang sipa untuk masuk kedalam taksi.
“ Nih... bawa ini. Aku berikan padamu Alaram tanda bahaya. Mungkin aku gak bisa setiap saat menemani kamu. Selama tugasku belum selesai. Dan kalau saat aku gak ada cowok cowok itu gangguin kamu.kamu bisa pakai Alaram tanda bahaya ini untuk manggilaku...” Robby memberikan sebuah Stopwatch tapi kata Robby itu Alaram tanda bahaya. Warnanya pink. Itu adalah warna kesukaan Naomi. Naomi tersenyum mendengar apa yang baru saja dikatakan Robby.dia sungguh beruntung bisa menemukan TIM PENGOBAT HATI yang sifatnya seperti Robby
“ Trus cara pakainya gimana..???”tanya Naomi
“ Ditarik...”
“ PIP..PIP...PIP..PIP..!!!!” Naomi dan Robby kaget mendengar suara Alaram yang beritu melengking
“ Aku tau sekarang. Kamu pasti akan denger dimanapun kamu berada, habis suaranya kenceng banget...” Tutur Naomi sambil tersenyum.Robby menganggur kepalanya juga sambil tersenyum
“ Ya sudah,kalau gitu, aku pulang duluan.kamu juga hati hati..” Pamit Naomi dan bergegas masuk kedalam taksi
“ Gakmau kasi balasan...???” tanya Robby. Naomi tidak mengerti maksudnya. Dan sekali lagi Robby memeberikan isyarat mata menunjuk kearah kotak bekal milik Naomi.
“ Bukannya itu seharusnya buat aku..???” Ujar Robby.
“ Oh iya.. Nih..makan yang banyak ya. Terima kasih untuk alaram ini. Aku pulang duluan. Bay bay Robby..”
Taksi meluncur meninggalkan Robby yang tersenyum dalam hatinya. Ada kepuasaan tersendiri bagi dia,karena bisa dekat dengan Naomi, namun tersirat rahasia tentang dirinya. Sementara Naomi.tersenyum bahagia. Mungkin,, phobianya sudah mulai hilang dengan keberadaan Robby.
  
Besoknya..
Hari ini, Naomi kembali membawa bekal, dan dia sudah menguatkan dirinya untuk berani mengungkapkan apa yang mau dia katakan pada Robby. Sambil menggenggam Alaram pemberian Robby ditangannya. Naomi menyusuri koridor sekolah menuju taman sekolah, bibirnya terus tersenyum,dan dalam hatinya berkatakata. ‘ Awalnya mataku selalu berkunang kunang dan aku merasa lemas, bahkan tidak berdaya kalau berhadapan langsung dengan cowok,namun dihadapan Robby aku jauh lebih kuat.
Namun langkahnya terhenti tak jauh dari koridor menuju toilet.
“ Jangan Main main lagi Robby. Kenapa kali ini kamu gak bisa konsisten menentukan waktu untuk mengakhiri bersama Naomi,kamu ini kenapa gak becus sih..??” Naomi tidak tau itu suara siapa, tapi dia mencoba untuk lebih mendengar lagi.
“ Aku tau perasaan kamu, tapi kamu gak boleh seperti ini terus. Bahkan aku tidak tau apa yang pernah kamu lakukan padanya.dan bagiamana kita disebut TIM PENGOBAT HATI, karena yang aku tau kamu sama sekali belum membuat Naomi menghilangkan Phobianya..”lanjut cowok itu lagi.
“ Aku ngerti..” jawab Robby.
“ Robby.. aku gak mau tau.pokoknya hari ini kamu harus sentuh Naomi untuk memastikan dia sudah benar benar sembuh dengan phobianya. Dan kalau kamu tidak melakukannya juga tidak membuat hasil yang memuaskan pada Naomi,maka tugasmu akan digantikan oleh yang lain..” Naomi terkejut mendengarnya.
‘Aku gak mau kalau Robby digantikan yang lai..’ujarnya dan berlalu meninggalkan Toilet.
Di Taman, Naomi menunggu Robby dengan hati berdebar debar.
‘ Kali ini aku harus tegar dan kuat,aku masing ingin bersama Robby, aku gak kalau pendampingku diganti.. aku gak berpisah dengan Robby...’ ucap Naomi dalam hatinya.
“ Naomi.. sudah lama...??” Robby datang dan duduk disebelah Naomi
“ Hemmm.. bawa bekal buat aku lagi ya... makasih ya...” ucapnya dan meraih kotak bekal yang ada dipangkuan Naomi,dan secara sengaja dia menyentuh jemari Naomi.
“ Maaf...” ucapnya.
“Boleh aku makan,aku laper..” Pinta Robby, Naoimi Cuma menjawab dengan anggukan .Lalu keadaan kembali seperti biasa, Robby menikmati bekaldari Naomi,sedangkan Naomi kehabisan kata kata dan tidak berani mengungkapkan apa apa pada Robby. Sehabis makan Robby mengembalikan kotak bekalnya pada Naomi
“ Aku masuk dulu ya...” dan berniat meninggalkan Naomi.
“ Robby.. tunggu...” Naomi menahan Robby dan memegang tangannya. Namun Naomi langsung melepaskannya.
“Gak ada,maafin aku Robby...” ucap Naomi lagi.
“ Ya sudah,kalau begitu aku pergi dulu.” Robby membalikkan badannya.berjalan semangkin jauh
‘Aku yakin, pendampingku pasti akan diganti, aku sungguh tidak mau hal ini terjadi, aku gak mau kehilangan Robby...’tanpa sadar Naomi menarik penahan Alaram dan Alaram itu berbunyi.
‘ Kumohon berbaliklah,lihat aku,keberanianku akan muncul ketika melihatmu, aku akan kuat bila ada disampingmu Robby.. Berpalinglah,, tatap aku, kumohon temani aku lebih lama lagi.. Dengarkangemuruh dalam hatiku ini, aku tidak ingin kehilanganmu.. Robby...!!!’ teriak Naomi dalam hatinya
Robby menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Robby memutar langkahnya dan kembali menghampiri Naomi.
“ Kenapa Naomi..???” tanyanya dengan suara Parau.
“ Aku tau.. aku tau kamu akan meninggalkan aku cepat atau lambat.. tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku.. aku.. aku.. Aku menyukaimu Robby.. aku.. aku nyaman dekat dengan kamu. Dan aku tidak ingin kehilangan itu... Aku mohon jangan pergi... jangan tinggalkan aku Robby... ”Naomi memandangi lekat wajah Robby dalam dalam.air matanya mengalir.
Robby menaikkan tangannya dan menyeka air mata Naomi.
“ Naomi.. untuk apa menangis...” ujarnya.
“ Aku akan jujur padamu.. sebenarnya aku bukan TIM PENGOBAT HATI, sudah lama aku memperhatikanmu, dan aku hanya teman mereka saja. Ketika aku tau, kamu mengirimkan surat pada mereka.aku tidak ingin salah satu dari mereka yang mendampingimu, karena itu aku yang menemanimu. Aku ingin sekali menjagamu, seperti yang aku lakukan sekarang terhadapmu. Aku ingin bersamamu, bagaimanapun caranya. Dan Senangnya aku karena sekarang kamu menahan aku agar aku tidak pergi..” Robby meraih jemari Naomi dan menciumnya hangat.
“Kamu sudah sembuhkan....???” tanyanya sambil tersenyum
“ Bersamamu aku benar benar sembuh Robby..”jawab Naomi..
Robby menjatuhkan tubuh Naomi dalam pelukannya
“ Selama ada aku.. aku gakakan biarin orang lain lagi nyakitin kamu Naomi..” ujar Robby. Naomi menganguk.
   
Ruang Redaksi LODTSS.
Mely sedang duduk di tulang jendela yang terbuka sambil menyeruput jus jeruk miliknya yang baru saja dibelikan Chika. Hampir saja dia kembali mengeluarkan yang ada dimulutnya ketika melihat Naomi bergandengan dengan Robby. Memang Mely belum mengenals siapa Robby, tapi itu cukup membuat Mely kaget.
“ Hei.. Hei.. hei.. itu siapa..kenapa Naomi bisa jalan sama cowok sekeren itu...?? mereka pacaran ya..?? bukannya Naomi takut dekat dengan cowok..???” tanyanya pada Chika.
“ Aku dengar dia minta bantuan sama TIM PENGOBAT HATI...” jawab Chika simpul
“ APA...??? Dia minta bantuan TIM PENGOBAT HATI... kenapa aku gak di kasi tau...?? tapi kelihatannya dia bahagia sekali ya...”ucap Mely sambil merangkul Chika memperhatikan Naomi dan Bona yang berada dilapangan basket.
“ Ya.. Naomi terlihat Bahagia sekali,mudah mudahan.cowok itu gak membuat Phobianya mangkin parah ya..ha..ha..ha..ha...” Kata Chika.
THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar