Kertas kertas berserakan diatas lantai
Tubuh terlungkup tiada berdaya
Air mata terlihat jelas
menetes deras dikedua matanya
Siapa yang menyebabkan dia menangis
Apa yang menyebabkan dia bersedih
Tiada pernah terlihat ia murung
kini canda tawa itu hilang bersama duka
Jawab aku wahai laksamana
Jangan engakau bermurung durja
Dunia rindukan kau yang dulu
yang penuh tawa dan juga canda
Derita apa yang kau sembunyikan
jangan kau malu ceritakan padaku
Aku adalah kasih yang menemanimu
walau darah membasahi tubuhku
Langit diatas bumi dibawah
Laksamana Sayang
Senyumanmu Kan aku kembalikan
Rabu, 21 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar